
GenPI.co - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Rabu (12/1) memberikan peringatan mengenai covid-19 varian omicron.
Dikatakan, varian tersebut berbahaya terutama bagi mereka yang belum mendapatkan vaksinasi.
"Sementara Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada Delta, itu tetap menjadi virus berbahaya, terutama bagi mereka yang tidak divaksinasi," kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers.
BACA JUGA: Singapura Menunjukkan Ketegasan, KFC Dibuat Keok
WHO mengatakan bahwa lonjakan kasus covid-19 di seluruh dunia didorong oleh varian Omicron.
"Kita tidak boleh membiarkan virus ini naik bebas atau mengibarkan bendera putih, terutama ketika begitu banyak orang di sekitarnya yang tidak divaksinasi,” kata Tedros.
BACA JUGA: Perbatasan Ukraina Tegang, Manuver Rusia Bikin Barat Ketar-ketir
Dia menyebut bahwa di Afrika, lebih dari 85 persen orang belum menerima satu dosis vaksin. menurutnya, fase akut pandemi ini tidak dapat diakhiri kecuali kesenjangan tersebut dapat ditutup.
Tedros ingin setiap negara memiliki 10 persen populasi mereka divaksinasi pada akhir September 2021, 40 persen pada akhir Desember, dan 70 persen pada pertengahan 2022.
BACA JUGA: Gegara Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik, AS Sampai Lakukan ini
Akan tetapi 90 negara masih belum mencapai 40 persen, 36 di antaranya masih kurang dari 10 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News