
GenPI.co - Uji coba rudal balistik yang dilakukan Korea Utara membuat Amerika Serikat (AS) menghentikan penerbangan di pantai baratnya.
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) AS mengatakan, penghentian penerbangan itu dilakukan pada Senin (10/1) malam waktu setempat.
Di saat yang sama pula, muncul peringatan militer Korea Selatan yang mengatakan uji coba tersebut menunjukkan tanda-tanda kemajuan.
BACA JUGA: Kelompok Hamas Khawatir akan Ancaman Lumba-lumba Zionis
Peluncuran itu dilakukan saat Dewan Keamanan PBB bertemu di New York untuk membahas uji coba Korea Utara dilakukan pekan lalu.
Pyongyang sendiri menyebut sistem persenjataan diuji itu sebagai rudal hipersonik, meskipun Seoul meragukan klaim itu.
BACA JUGA: Peti Jenazah Dibungkus Bendera Nazi, Gereja Katolik pun Ngamuk
Namun militer Korea Selatan mengatakan "rudal balistik yang dicurigai" yang diluncurkan Selasa waktu Korea telah mencapai kecepatan hipersonik.
Dalam dekade sejak pemimpin Kim Jong Un mengambil alih kekuasaan, Korea Utara telah melihat kemajuan pesat dalam teknologi militernya dengan mengorbankan sanksi internasional.
BACA JUGA: Media Korea Utara Kuak Kedigdayaan Rudal Hipersonik, Semua Kaget
Rudal Selasa mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang. Meskipun tidak ada laporan kerusakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News