
AFP melaporkan, alam kesaksian tertulis kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2020, keluarganya mengatakan penahanannya kemungkinan besar karena "catatannya sebagai pengkritik pelanggaran yang blak-blakan".
“Dia juga dianggap sebagai sekutu Mohammed bin Nayef,” tambah kesaksian tertulis itu
Pada November 2017, kampanye anti-korupsi besar-besaran membuat hotel mewah Ritz-Carlton di Riyadh berfungsi selama tiga bulan sebagai pusat penahanan de facto bagi lusinan pangeran dan pejabat senior yang dicurigai melakukan korupsi atau ketidaksetiaan.
BACA JUGA: Rahasia Hizbullah Tekuak pada Drone yang Ditembak Jatuh Israel
Pada Maret 2020, pengawal kerajaan menangkap saudara laki-laki dan keponakan Raja Salman, menuduh mereka mengobarkan kudeta terhadap Pangeran Mohammed, menurut beberapa sumber.(*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News