
GenPI.co - Pasukan terjun payung Rusia terlihat di langit Kazakhstan pada Kamis (6/1). Mereka bagian dari pasukan penjaga perdamaian internasional untuk memadamkan kerusuhan mematikan di negara Asia tengah itu
Dua belas personel penegak hukum tewas dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa di Almaty, kota terbesar Kazakhstan.
TV pemerintah mengatakan pada hari Kamis, menambahkan bahwa salah satu mayat ditemukan dengan kepala terpenggal.
BACA JUGA: Huru-hara Besar di Kazakhstan, Pansus RUU IKN Masih Mau ke Sana?
Sebelumnya, polisi Kazakh mengatakan pasukan telah "membasmi" puluhan perusuh di kota terbesar Almaty
Kerusuhan sendiri dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar dan menjadi protes terbesar sejak kemerdekaan pada 1991.
BACA JUGA: Israel Sempoyongan, Amukan Covid-19 Ciptakan Rekor
Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev telah meminta intervensi dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO).
Itu adalah aliansi militer Rusia, Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kirgistan, dan Tajikistan.
BACA JUGA: Jet Tempur Taiwan Membelah Langit, Siap Hadapi China
Pemerintah Kazakhstan sendiri menyalahkan geng "teroris" yang dilatih asing atas protes kekerasan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News