
GenPI.co - Tsunami kasus Omicron dan Delta akan menambah tekanan pada sistem kesehatan yang sudah mencapai batasnya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers, Rabu (29/12).
"Saya sangat prihatin bahwa Omicron, yang lebih mudah menular, beredar pada saat yang sama dengan Delta, menyebabkan tsunami kasus," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus.
BACA JUGA: Thailand Menghadapi Kabar Buruk, Seluruh Penduduk Diminta Waspada
Dia mengatakan bahwa varian Delta dan Omicron yang menjadi perhatian adalah "ancaman kembar" yang mendorong jumlah kasus baru ke rekor tertinggi.
Kedua strain ini menjadi penyebab dari lonjakan rawat inap dan kematian.
BACA JUGA: Omicron Merajalela, Amerika Serikat Sengsara Sampai Tembus Rekor
WHO mengatakan kasus global baru telah meningkat 11 persen pekan lalu, sementara Amerika Serikat dan Prancis mencatat rekor jumlah kasus harian pada Rabu.
"Ini dan akan terus memberikan tekanan besar pada petugas kesehatan yang kelelahan, dan sistem kesehatan di ambang kehancuran" ucapnya.
BACA JUGA: Omicron Meledak, Ribuan Kasus Baru Bikin Australia Makin Genting
Dia mengatakan tekanan pada sistem kesehatan tidak hanya karena pasien virus corona baru, tetapi juga sejumlah besar tenaga kesehatan yang jatuh sakit karena Covid.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News