
GenPI.co - Filipina makin babak belur dengan korban tewas dari salah satu topan paling merusak dalam beberapa tahun terakhir naik menjadi 388 pada Senin (27/12).
Laporan terbaru pemerintah itu muncul seiring dengan wabah penyakit mengancam beberapa daerah yang terdampak bencana.
Topan Rai melanda bagian selatan dan tengah negara Asia itu pada 16 dan 17 Desember 2921 lalu .
BACA JUGA: 10 Ribu Tentara Rusia Undur, Perbatasan Ukraina Masih Tak Menentu
Angin puyuh menumbangkan kabel listrik dan pepohonan serta menimbulkan banjir mematikan yang juga menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Kantor pertahanan sipil di Manila menambah jumlah korban tewas dari Rai menjadi 388 dengan 60 lainnya hilang dan ratusan terluka.
BACA JUGA: Orang ini Dikenai Larangan Keluar Selama 8 Ribu Tahun dari Israel
Polisi sebelumnya menyebutkan jumlah korban tewas di angka 375.
Pejabat pertahanan sipil mengatakan lebih dari 4 juta orang menerima bantuan topan di 430 kota dan kota di mana sekitar 482 ribu rumah rusak atau hancur.
BACA JUGA: Sebelum Keroyok Israel, Faksi Militan di Gaza Latihan Perang Dulu
Lebih dari 300 ribu orang masih berada di kamp-kamp pengungsian, dengan lebih dari 200 ribu lainnya berlindung di rumah kerabat atau teman.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News