
Putin sebelumnya membantah memiliki rencana untuk meluncurkan serangan tetapi menggambarkan ekspansi NATO dan penyebaran senjata di Ukraina sebagai “garis merah.”
“Bagaimana tanggapan Amerika jika kami menempatkan rudal kami di perbatasan AS dengan Kanada atau Meksiko?” serunya.
AS dan sekutunya mengatakan mereka tidak akan memberi Rusia jenis jaminan di Ukraina yang diinginkan Putin. Para pejabat Amerika sedang berunding dengan sekutu Eropa sebelum pembicaraan Jenewa
BACA JUGA: AS Panas, Rusia Terus Meningkatkan Pasukan di Perbatasan Ukraina
Selama konferensi pers itu, Putin itu menuduh bahwa Barat telah secara terang-terangan menipu Moskow dengan menawarkan janji lisan pada 1990-an untuk tidak memperluas kehadiran NATO ke timur.
Akan tetapi kemudian memperbesar untuk memasukkan negara-negara bekas blok Soviet di Eropa Tengah dan Timur dan bekas negara-negara Republik Soviet di Baltik.
BACA JUGA: AS Cegat Selundupan dari Iran untuk Militan Houthi, Isinya Ngeri
Polandia, Hongaria dan Republik Ceko bergabung dengan NATO pada tahun 1999, diikuti pada tahun 2004 oleh Bulgaria, Rumania, Slovakia, Slovenia dan bekas republik Soviet di Estonia, Latvia, dan Lituania.
Pada tahun-tahun berikutnya, Albania, Kroasia, Montenegro dan Makedonia Utara juga bergabung, sehingga keanggotaan NATO menjadi 30 negara.
BACA JUGA: Terkuak, Menlu AS Bujuk Indonesia Jalin Hubungan dengan Israel
"Bukan kami yang mengancam siapa pun, Apakah kita yang datang ke perbatasan AS atau Inggris? Tidak, mereka telah datang kepada kami, dan mereka sekarang mengatakan bahwa Ukraina akan berada di NATO,” kata Putin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News