
Dia lebih memilih menggandakan pesan pemerintahannya agar warga Amerika mendapatkan vaksinasi, termasuk mendapatkan suntikan tambahan yang dapat melindungi lebih baik dari virus.
Namun, pernyataan pada Jumat oleh juru bicara Biden, Jen Psaki, dianggap mempermalukan orang yang tidak divaksinasi.
Dia secara luas dikritik karena dianggap tidak berperasaan.
BACA JUGA: Varian Omicron Mendominasi Amerika Serikat, Angkanya Sudah Segini
"Kami bermaksud tidak membiarkan Omicron mengganggu pekerjaan dan sekolah dengan divaksinasi. Anda telah melakukan hal yang benar, dan kita akan melewati ini," ujar Psaki, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/12/2021).
Terlepas dari pesan tersebut, laju vaksinasi di AS telah melambat dalam beberapa hari terakhir, dengan rata-rata tujuh hari sebanyak 1,4 juta orang pada 15 Desember.
BACA JUGA: Petinggi WHO Sampaikan Kabar Buruk Soal Omicron, Harap Waspada!
Hari terakhir di mana data tersebut ada, turun dari 1,7 juta orang per hari dua pekan sebelumnya.
"Untuk yang tidak divaksinasi, Anda sedang melihat musim dingin dengan penyakit parah dan kematian untuk diri Anda sendiri, keluarga Anda, dan rumah sakit yang mungkin akan segera kewalahan," papar dia.
BACA JUGA: Luhut Pandjaitan Punya Strategi Lawan Omicron, Harap Simak Semua
Lebih dari 61% populasi AS telah divaksinasi lengkap, dan 29% dari mereka telah menerima suntikan booster.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News