
Austin mengulangi janji itu dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan Su Wook dalam komunike bersama 2 Desember.
Setelahnya, Austin sempat mengkritik tes senjata hipersonik China karena mengganggu kestabilan kawasan.
“Model senjata, bernama Hycore, diungkapkan pada Jumat (3/12/2021) oleh Badan Pengembangan Pertahanan (ADD) Kementerian Pertahanan Korsel,” ungkap Aviation Week yang pertama kali melaporkan kabar tersebut, dilansir Sputnik pada Rabu (8/12/2021).
BACA JUGA: Rudal Hipersonik Zircon Tak Terkalahkan, Target Langsung Lenyap
Seoul pun langsung tancap gas. Korsel dilaporkan berniat memulai pengujian senjata hipersonik pada 2022.
Senjata tersebut diklaim memiliki kemiripan dengan senjata hipersonik eksperimental X-51 Waverider Boeing.
BACA JUGA: Rudal Antisatelit Rusia Bikin Jantungan, Pentagon Waswas
Rudal hipersonik ini dapat diluncurkan dari permukaan tanah, dari kapal selam, atau dengan pesawat terbang, dan seringkali memiliki jangkauan yang sangat jauh.
Ini merupakan rudal jelajah yang diluncurkan dari darat yang diluncurkan dari TEL, mirip Long-Range Hypersonic Weapon (LRHW) Angkatan Darat AS yang akan datang.
BACA JUGA: Israel Bisa Amburadul, Rudal Maut Iran Kirim Kengerian
Namun, jangkauan potensial senjata itu tidak disebutkan. Senjata hipersonik mampu melakukan perjalanan lebih cepat dari 5 Mach, atau lima kali kecepatan suara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News