
GenPI.co - Sebanyak 2.000 orang dikarantina di Jenewa dan Vaud, Swiss, pada hari Kamis (2/12) waktu setempat.
Langkah ini dilakukan otoritas kesehatan setempat setelah temuan dua kasus varian Omicron ditemukan di sebuah sekolah internasional.
Sebagian besar dari mereka yang harus menjalani karantina adalah pelajar di sekolah itu. Sementara yang lain adalah para staf.
BACA JUGA: Ancaman Maut Mossad Mengemuka, Iran Sebaiknya waspada
Badan kesehatan Jenewa padaj Kamis malam menyebut bahwa kasus varian Omicron pertama di Jenewa yang menjadi markas WHO itu berasal dari seseorang yang baru kembali dari Afrika Selatan.
Sementara kasus kedua memiliki kaitan terhadap kasus pertama.
BACA JUGA: Taktik Mossad Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran Bikin Melongo
Badan itu menerapkan langkah karantina selama 10 hari setelah temuan dua kasus varian Omicron pada orang-orang yang memasuki kampus Châtaigneraie di Sekolah Internasional Jenewa.
WHO pekan lalu menggolongkan Omicron sebagai varian COVID-19 yang harus diwaspadai.
BACA JUGA: Norwegia Ketar-ketir, Ledakan Kasus Varian Omicron sampai Segini
Swiss telah mengindentifikasi beberapa kasus varian baru itu di lima wilayah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News