
GenPI.co - Sebuah Komite di PBB pada Rabu (1/12) mengeluarkan pernyataan untuk menunda keputusan mengenai orang-orang yang mewakili Taliban dan Juta Myanmar di badan itu.
Ini berarti kedua entitas yang masing-masing menguasai Afghanistan dan Myanmar itu tidak akan diizinkan menjadi bagian dari badan dunia tersebut untuk saat ini
Penerimaan PBB terhadap Taliban atau junta Myanmar akan menjadi langkah menuju pengakuan internasional yang dicari oleh keduanya.
BACA JUGA: Varian Omicron Makin Ganas, 1 Lagi Negara yang Bertekuk Lutut
Komite kredensial PBB yang beranggotakan sembilan orang, yang meliputi Rusia, China dan Amerika Serikat, bertemu di markas besar PBB untuk mempertimbangkan kredensial 193 anggota untuk sesi Majelis Umum PBB saat ini.
Beberapa diplomat mengatakan kepada Reuters bahwa komite kemungkinan akan menunda keputusannya tentang perwakilan Afghanistan dan Myanmar.
BACA JUGA: Human Right Watch Menguak Kekejaman Taliban, Tak Dapat Dimaafkan
Itu berarti dengan duta besar saat ini dari pemerintahan sebelumnya pada kedua negara tetap berada di kursi tersebut.
Sementara ketua komite, Duta Besar Swedia untuk PBB Anna Karin Enestrom, mengatakan kepada wartawan bahwa keputusan telah ditunda.
BACA JUGA: Waduh, Bendera Bintang Kejora Berkibar di Intan Jaya
Namun dia menolak berkomentar apakah duta besar saat ini untuk Afghanistan dan Myanmar masih akan mewakili negara mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News