
GenPI.co - Sebuah LSM Israel bernama B’Tselem membuka borok negaranya sendiri terkait perlakuan terhadap pemukim Israel.
Dalam sebuah laporan terbarunya,kelompok itu menunjukkan bagaimana Israel telah menggunakan kekerasan pemukim terhadap warga Palestina.
B’Tselem menyebut, cara itu dipakai untuk menyalahgunakan lebih dari 28.000 lahan pertanian dan padang rumput Tepi Barat.
BACA JUGA: Kebijakan Radikal Austria - Lockdown Orang yang Ogah Divaksinasi
Padahal wilayah tersebut telah digarap masyarakat Palestina selama beberapa dekade.
Dalam laporan baru, B'Tselem menunjukkan bahwa kekerasan pemukim digunakan Israel untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka.
BACA JUGA: Tanah bergetar Hebat, Rakyat Iran Panik Bukan Main
Israel menghubungkan kekerasan dengan gerakan fundamentalis muda negara yahudi itu yang bertujuan untuk mempertahankan celah untuk penyangkalan dan menikmati hasil kekerasan dengan mengambil alih petak tanah di Tepi Barat.
B’Tselem membeber lima wilayah komunitas Palestina yang dicaplok Israel. WIlayah-wilayah tersebut adalah komunitas penggembalaan di Masafer Yatta di Perbukitan Hebron Selatan, di Perbukitan Hebron barat daya dan di Perbukitan Hebron Selatan.
BACA JUGA: Bukan Covid-19, New Delhi akan Lockdown Karena Hal Ekstrem ini
Ada pula Lembah Yordan dan desa-desa di sebelah barat Ramallah dan sebelah barat Nablus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News