
GenPI.co - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Kamis (4/11) mengumumkan persetujuan atas penjualan maut air-to-air senilai $650 juta ke Arab Saudi.
Rudal berfungsi untuk membantu negara itu melindungi diri dari serangan pesawat tak berawak.
“Persetujuan tersebut akan memungkinkan Saudi untuk membeli hingga 280 rudal jarak menengah canggih AIM-120C dan peralatan terkait, mengisi kembali pasokan rudal yang ada,” kata departemen itu.
BACA JUGA: China akan Menghukum Politisi Taiwan, Termasuk Perdana Menteri
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan Saudi telah dapat menggunakan rudal untuk mencegat pesawat tak berawak yang mengancam pasukan Saudi dan AS di dalam negeri, terutama dari Yaman.
"Kami telah melihat peningkatan serangan lintas batas terhadap Arab Saudi selama setahun terakhir," kata juru bicara itu.
BACA JUGA: Uni Eropa Tanam Kaki Bela Taiwan, China Ketar-ketir
Saudi memimpin perang melawan pemberontak Houthi di Yaman, yang didukung oleh Iran.
Para pejabat AS mengatakan Iran telah memasok Yaman dengan drone dan teknologi drone.
BACA JUGA: Tegang! Aksi Rebutan Kapal Tanker antara Militer Iran dan AS
Penjualan itu terjadi ketika pemerintahan Presiden Joe Biden mengambil pendekatan hati-hati untuk mendukung Saudi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News