
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengutip seorang pejabat yang mengatakan latihan lima hari itu akan memobilisasi sekitar 100 pesawat dari kedua belah pihak.
Itu termasuk jet F-15K dan KF-16 dari Korea Selatan, dan F-16 dari AS.
Latihan yang sebelumnya disebut Vigilant Ace, dimulai tanpa pengumuman resmi dan tampaknya tidak disebutkan namanya.
BACA JUGA: Militer Israel Gelar Latihan Perang untuk Ganyang Hizbullah
Sumber Yonhap mengatakan tidak ada aset militer AS yang akan dikerahkan dari daratan kali ini.
Angkatan Udara Korea Selatan telah menolak untuk secara terbuka merinci manuver tersebut, mencatat bahwa latihan sekutu dilakukan dengan “seimbang” sesuai rencana tahunan.
BACA JUGA: Israel Gelar Latihan Perang Udara, Iran Juga! Makin Tegang
“Kami tidak dapat mengomentari latihan tersebut karena ini adalah latihan yang tidak diungkapkan kepada media,” papar seorang pejabat Angkatan Udara Korsel kepada Kantor Berita Yonhap.
Latihan ini setelah konfirmasi Korea Utara pada pertengahan Oktober bahwa mereka berhasil menguji coba rudal balistik kapal selam baru.
BACA JUGA: Awas! Militer Rusia-China Latihan Perang di Laut Jepang
Menurut laporan, rudal itu memiliki teknologi panduan kontrol canggih sehingga lebih sulit dikejar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News