
GenPI.co - Direktur Hak Asasi Manusia dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri Achsanul Habib mempertanyakan tujuan Microsoft merilis riset terkait indeks tidak ramahnya warganet, salah satunya Indonesia.
Dalam Digital Civility Index (DCI), warganet Indonesia dinilai sebagai yang paling tak sopan se-Asia tenggara.
"Indeks ini untuk apa? Sebab, indeks ini tak dipakai dalam hubungan antarpemerintah atau antarnegara," jelas Achsanul Habib dalam webinar Indonesia Foreign Policy Review (IFPR), Minggu (24/10).
BACA JUGA: Zoya Amirin Buka-bukaan Itu Wanita Bisa Meremas, Rasanya Kok
Achsanul mengatakan bahwa DCI tidak menetapkan cara antarnegara berinteraksi dan menjalin hubungan dalam digital informasi multilateral.
Namun, indeks tersebut tentu masih dapat digunakan pemerintah sebagai sebuah refleksi.
BACA JUGA: 3 Zodiak Bisa Dapat Rezeki Kaget, Utang dan Cicilan Bisa Lunas
"Ini mungkin disebabkan oleh pandemi, sehingga banyak yang baru mulai menggunakan digital teknologi untuk berkomunikasi," ungkapnya.
Di sisi lain, hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia makin melek dengan adanya digital teknologi.
BACA JUGA: Tips Dokter Boyke Bikin Suami Istri Puas Melayang, Posisinya Ahhh
"Saya kira tak ada salah. Ukuran sopan atau tak sopan itu tak jadi instrumen dalam variabel penentuan kebijakan luar negeri Indonesia," bebernya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News