
GenPI.co - Angkatan Laut dan Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) menguji prototipe komponen rudal hipersonik pada hari Rabu (20/10).
Menurut Pentagon pengetesan yang menjadi tanda pengembangan senjata baru ini berhasil dengan baik.
Uji coba senjata itu terjadi pada hari yang sama ketika Presiden AS Joe Biden mengatakan dia prihatin dengan senjata hipersonik China.
BACA JUGA: AS Sukses Uji Rudal Hipersonik, Perlombaan Senjata di Depan Mata
Sebuah pernyataan dari Pentagon menyebut bahwa pengetesaan tersebut dilakukan Sandia National Laboratories di sebuah fasilitas milik NASA di Virginia.
“Pengetesan ini akan membantu menginformasikan pengembangan Conventional Prompt Strike (CPS) Angkatan Laut dan serangan hipersonik ofensif Long Range Hypersonic Weapon (LRHW) Angkatan Darat," jelas pernyataan itu.
BACA JUGA: Israel Gelar Latihan Perang Udara, Iran Juga! Makin Tegang
Angkatan Laut dan Angkatan Darat akan melakukan uji terbang rudal hipersonik umum pada tahun fiskal 2022, yang dimulai pada 1 Oktober.
Senjata hipersonik bergerak di atmosfer atas dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 3.853 mil per jam (6.200 kph ).
BACA JUGA: Inggris Sudah Tahu Afghanistan Akan Jatuh ke Tangan Taliban
“Tes ini menunjukkan teknologi hipersonik canggih, kemampuan, dan sistem prototipe dalam lingkungan operasi yang realistis," kata Pentagon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News