
GenPI.co - Jenderal top Israel Aviv Kohavi yang menjabat Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Selasa (5/10) melontarkan ancaman keras kepada Iran.
Dia berjanji akan melanjutkan operasi militer untuk melawan kemampuan militer Iran, termasuk program nuklirnya.
“Operasi untuk menghancurkan kemampuan Iran akan terus berlanjut, di arena mana pun dan kapan pun, dan rencana operasional terhadap program nuklir Iran akan terus dikembangkan dan ditingkatkan,” kata Kohavi dalam upacara untuk kepala Intelijen Militer baru Aharon Haliva.
BACA JUGA: Facebook Down, Garis Hidup Penyintas Afghanistan Seolah Terputus
Mayor Jenderal Tamir Hayman, kepala intelijen yang akan digantikan, mengatakan bahwa Iran saat ini stabil tetapi diperkirakan pada akhirnya akan jatuh.
“Meskipun itu adalah rezim totaliter yang tidak adil, yang menindas warganya dan akan berakhir jatuh, negara itu stabil untuk saat ini,” katanya.
BACA JUGA: Sebegini Jumlah Hulu Ledak Nuklir AS, Lebih Sedikit dari Rusia
Dia menambahkan bahwa sejarah telah mengajarkan apa yang terjadi dengan rezim gelap itu.
Pembicaraan antara Iran dan kekuatan dunia mengenai pembatasan program nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi telah terhenti sejak Juni.
BACA JUGA: Azerbaijan Nekat, Masjid Pemimpin Tertinggi Iran Dibeginikan
Tetapi juru bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh mengatakan pada hari Senin (4/10) bahwa itu akan dilanjutkan pada awal November.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News