
GenPI.co - Amnesty International pada Selasa (5/10) membeber temuan mereka mengenai kekejaman Taliban.
Kelompok penguasa Afghanistan itu secara tidak sah membunuh 13 orang etnis Hazara, kebanyakan dari mereka adalah tentara Afghanistan yang telah menyerah
Pembunuhan itu terjadi di desa Kahor di provinsi Daykundi di Afghanistan tengah pada 30 Agustus, menurut penyelidikan Amnesty International.
BACA JUGA: Tragis, Pembuat Kartun Nabi Muhammad Tewas Mengenaskan di Jalan
Sebelas korban adalah anggota pasukan keamanan nasional Afghanistan dan dua warga sipil, di antaranya seorang gadis berusia 17 tahun.
Pembunuhan yang dilaporkan terjadi sekitar dua minggu setelah Taliban menguasai Afghanistan dalam kampanye kilat, yang berpuncak pada pengambilalihan Kabul.
BACA JUGA: Perdana Menteri Israel Perintahkan Mossad Lakukan Operasi Senyap
Pada saat itu, para pemimpin Taliban berusaha meyakinkan warga Afghanistan bahwa mereka telah berubah dari aturan keras sebelumnya di negara itu pada akhir 1990-an.
Sekretaris Jenderal Amnesty, Agnes Callamard, mengatakan eksekusi berdarah dingin tersebut adalah bukti lebih lanjut bahwa Taliban melakukan pelanggaran mengerikan seperti di era sebelumnya.
BACA JUGA: Taliban Balas Dendam, Sel ISIS Diganyang Sepanjang Malam
Hazara membentuk sekitar 9 persen dari 36 juta penduduk Afghanistan. Mereka sering menjadi sasaran karena mereka adalah Muslim Syiah di negara mayoritas Sunni.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News