
GenPI.co - Korea Utara pada hari Minggu (3/10) mengecam Dewan Keamanan PBB dan menuduh negara-negara anggotanya bermain-main dengan bom waktu.
Kecaman tersebut menyusul langkah lembaga itu yang mengadakan pertemuan darurat mengenai uji coba rudal terbaru negara itu.
Pyongyang mengatakan pada hari Jumat (1/10) bahwa pihaknya telah berhasil menembakkan rudal anti-pesawat.
BACA JUGA: Turki Masuk Arena, Konflik Iran- Azerbaijan Makin Panas
Aksi itu adalah yang terbaru dalam serangkaian langkah peningkatan ketegangan oleh negara bersenjata nuklir tersebut, yang sampai saat ini menunggu waktunya sejak perubahan dalam pemerintahan Amerika Serikat (AS) pada Januari.
Pada bulan September, Korea Selatan meluncurkan apa yang dikatakan sebagai rudal jelajah jarak jauh.
BACA JUGA: Sesumbar Intelijen Israel, Iran Masih dalam Jalan Panjang
Kemudian pada awal pekan ini negara itu menguji apa yang digambarkan sebagai rudal hipersonik, yang menurut militer Korea Selatan tampaknya berada dalam tahap awal pengembangan.
Tes tersebut mendorong negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan darurat di Korea Utara pada hari Jumat, yang diserukan oleh Amerika Serikat, Inggris dan Prancis.
BACA JUGA: Teror Mengemuka di Afghanistan! Pejabat Taliban jadi Incaran
Mski berakhur tanpa pernyataan, tapi pertemuan tersebut tetap membuat marah Pyongyang, yang menyebutnya sebagai "perambahan liar" pada kedaulatannya dan "provokasi serius yang tidak dapat ditoleransi".
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News