
GenPI.co - Iran boleh saja melakukan proses pengayaan uranium dengan intern saat ini. Namun negara itu masih berada dalam jalan panjang untuk memperoleh bom nuklir.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Intelijen Militer Israel Mayjen Tamir Hayman, dlam wwancara dengan Walla News Minggu (3/10).
“Ada jumlah [uranium] yang diperkaya dalam volume yang belum pernah kita lihat sebelumnya dan itu mengganggu. Pada saat yang sama, dalam semua aspek lain dari proyek nuklir Iran, kami tidak melihat kemajuan,” kata Hayman
BACA JUGA: Soal 'Ucapan Perang dengan Israel', Iran Buru-buru Beri Bantahan
Dia menegaskan kondisi stagnan yang dialami Iran terjadi di proyek senjata, bidang keuangan dan juga sektor lain.
“Sepengetahuan kami, arahan tidak berubah dan mereka tidak menuju terobosan. Mereka tidak sedang menuju bom sekarang: Mungkin di masa depan yang jauh.”
BACA JUGA: Sadis! Laporan Kuak Peran Inggris di Pembunuhan Jenderal Iran
Menurut Hayman, Iran menghadapi tiga pilihan; kembali ke kesepakatan nuklir 2015 sebelumnya, keluar dan melakukan "pemberontakan yang belum pernah terjadi sebelumnya" termasuk dalam senjata dan pengayaan lanjutan.
Atau pergi untuk kesepakatan yang lebih baik di mana mereka akan mencapai jauh lebih banyak daripada yang mereka miliki di masa lalu.
BACA JUGA: Pengaruh Kuat Israel di Azerbaijan, Pejabat Iran Kirim Ancaman
“Teheran kemungkinan akan mencoba untuk mengakhiri negosiasi panjang dengan Barat sambil terus memperkaya uranium” katanya
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News