Iran Mau Berunding Soal Nuklir, Tapi Minta Cairkan USD 10 Miliar

Iran Mau Berunding Soal Nuklir, Tapi Minta Cairkan USD 10 Miliar - GenPI.co
Sentrifugal untuk pengayaan Uranium di Fasiltas nuklir Iran. (Foto: (IRIB via AP)

Blinken menegaskan kembali bahwa Presiden AS Joe Biden bersedia mengembalikan Amerika Serikat ke kesepakatan 2015 di mana Iran secara drastis mengurangi pekerjaan nuklir dengan imbalan janji bantuan ekonomi.

Mantan presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan yang secara resmi dikenal sebagai JCPOA pada tahun 2018.

Dia keudian menerapkan kembali sanksi besar-besaran terhadap Iran yakg kemudian ditanggapinya dengan lemajutkan prograam perkayaan uranium.

BACA JUGA:  Sindrom Aneh pada Dubur Penderita Covid-19, Rasanya Tidak Nyaman

“Hanya kembali ke persyaratan JCPOA di beberapa titik tidak akan cukup untuk mendapatkan kembali manfaat dari perjanjian karena kemajuan yang telah dibuat Iran,” kata Blinken.

Blinken mengatakan bahwa pemerintahan Biden telah terlibat dengan itikad sangat baik selama berbulan-bulan” dalam pembicaraan tidak langsung di Wina.

BACA JUGA:  Pengaruh Kuat Israel di Azerbaijan, Pejabat Iran Kirim Ancaman

Iran meminta penghentian pembicaraan pada Juni karena transisi politik ketika Ebrahim Raisi yang ultra-konservatif menjadi presiden, menggantikan Hassan Rouhani.

Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk memulai kembali pembicaraan, meskipun Raisi mengatakan bahwa dia mendukung diplomasi untuk mengakhiri sanksi dan Amirabdollahian mengatakan itu akan "segera."(*)

BACA JUGA:  Soal 'Ucapan Perang dengan Israel', Iran Buru-buru Beri Bantahan

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya