
“Kami tidak mentolerir kehadiran dan aktivitas terhadap keamanan nasional kami dari rezim Zionis, atau Israel, di sebelah perbatasan kami,” kata Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian.
Dia menggambarkan hubungan antara Iran dan Azerbaijan sebagai "penting", tetapi bersikeras bahwa Iran memiliki "hak" untuk mengadakan latihan.
Awal pekan ini, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan dia terkejut dengan latihan yang direncanakan, dalam sebuah wawancara dengan Badan Anadolu yang dikelola negara Turki.
BACA JUGA: Jubir Kemlu Iran Blak-blakan: Perang dengan Israel Telah Dimulai
“Setiap negara dapat melakukan latihan militer apa pun di wilayahnya sendiri. Itu hak kedaulatan mereka. Tapi kenapa sekarang, dan kenapa di perbatasan kita?” kata dia.
Komentarnya kemudian ditanggapi oleh juru bicara kementerian luar negeri Iran Saeed Khatibzadeh.
BACA JUGA: Ancaman Korea Utara Makin Nyata, Sudah 3 Rudal yang Show Off
"Latihan yang dilakukan oleh negara kami di daerah perbatasan barat laut ... adalah masalah kedaulatan," kata Khatibzadeh dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
Iran dan Azerbaijan berbagi perbatasan sekitar 700 kilometer (430 mil).
BACA JUGA: Unjuk Rasa Perempuan Afghanistan Disambut Tembakan Taliban
Azerbaijan dan Israel telah memperkuat aliansi militer mereka dalam beberapa bulan terakhir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News