
GenPI.co - Ekuador pada Selasa (28/9) mengalami peristiwa pertempuran brutal antargeng yang paling buruk di penjara dalam sejarah negara itu.
Pihak berwenang pada Rabu (29/9) menyebut bahwa sedikitnya 116 orang dan 80 luka dalam peristiwa itu.
Sebanyak 5 di antara korban tewas menemui ajal dengan cara dipenggal.
BACA JUGA: AS Jual Pesawat ke Angkatan Udara Nigeria, 60 Warga Sipil Tewas
Peristiwa mengerikan itu terjadi di penjara Litoral yang berlokasi di kota pantai Guayaquil
Presiden Guillermo Lasso pun menetapkan keadaan darurat dalam sistem penjara Ekuador. Ini memungkinkan pemerintah untuk mengerahkan polisi dan tentara ke lembaga pemasyarakatan di antara kekuatan lain.
BACA JUGA: Kim Jong Un Berpidato, Korsel Dapat Tawaran, AS Ditampar Keras
Pihak berwenang mengaitkan pertumpahan darah penjara Litoral dengan geng-geng yang terkait dengan kartel narkoba internasional yang berjuang untuk menguasai penjara.
Lasso, yang terlihat sangat terpengaruh, mengatakan pada konferensi pers bahwa apa yang terjadi di penjara Guayaquil adalah "buruk dan menyedihkan"
BACA JUGA: Hizbullah Mulai Dibidik, Jaringan Keuangannya Dilumpuhkan
Diabahwak belum bisa memberikan jaminan bahwa bahwa pihak berwenang telah mendapatkan kembali kendali atas penjara tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News