
Penduduk mengatakan mereka melihat mayat setidaknya 60 orang setelah serangan angkatan udara.
"Mereka adalah orang-orang yang tidak bersalah seperti kita yang menggantungkan hidup mereka dari penangkapan ikan. Kesalahan mereka adalah mereka menangkap ikan di daerah yang dibatasi oleh aparat keamanan," kata warga.
Sebuah laporan keamanan PBB yang ditinjau oleh Reuters mengonfirmasi serangan itu, mengatakan satu nelayan tewas dan enam terluka.
BACA JUGA: Hizbullah Mulai Dibidik, Jaringan Keuangannya Dilumpuhkan
Tidak jelas apakah pembunuhan itu dapat mempengaruhi pengiriman enam A-29 Super Tucano lagi ke Nigeria, pesawat serang ringan yang digerakkan baling-baling.
Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump pada 2017 setuju untuk menjual pesawat ke Nigeria.
BACA JUGA: Taliban Makin Keras, Ada Aturan Baru Soal Jenggot
Tindakan menghidupkan kembali kesepakatan yang dibekukan oleh pemerintahan Barack Obama setelah Angkatan Udara Nigeria membom sebuah kamp pengungsi, menewaskan sebanyak 170 warga sipil.(*)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News