
GenPI.co - Seorang pejabat senior Taliban mengatakan kelompok itu akan menekan pejuang ISIS/Daesh yang beroperasi di Afghanistan.
Pernyataan itu menyusul peringatan para ahi bahwa kelompok iti kemungkinan akan meningkatkan aktivitas dan serangan mereka.
Setelah menggulingkan pemerintah yang didukung Barat di Kabul pertengahan Agustus, penguasa Taliban Afghanistan menghadapi serangan mematikan di bandara ibu kota dan ledakan bom di kota timur Jalalabad,
BACA JUGA: Petinggi Taliban Beri Warning, Anak Buahnya Ketar-ketir
Semua serangan tersebut diklaim oleh ISIS-Khorasan, atau Daesh-K, afiliasi lokal. dari kelompok yang berasal dari Suriah.
ISIS muncul di Afghanistan pada akhir 2014 tetapi kekuatannya telah menurun dari puncaknya pada 2018 setelah serangkaian kerugian besar yang ditimbulkan oleh pasukan Taliban dan AS.
BACA JUGA: Taiwan Bersuara Lantang, Sebut China Penjahat Perang
Pekan ini, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid meremehkan ancaman ISIS-K. Itu karena menurut perkiraan PBB kekuatan kelompok itu kurang dari 2.000 militan, dibandingkan dengan setidaknya 100.000 pejuang Taliban.
“Segera mereka akan ditindas. Kami meyakinkan orang-orang bahwa setiap kelompok yang ingin menghadapi kami akan dihukum” kata juru bicara lain Bilal Karimi, yang merupakan anggota komisi kebudayaan Taliban, kepada Arab News, Kamis (24/9).
BACA JUGA: Kota ini Jadi Neraka bagi Taliban, Sudah Banyak Jatuh Korban!
Kendati begitu, para ahli memperkirakan bahwa ISIS akan segera menjadi ancaman besar bagi stabilitas pemerintahan Taliban, terutama jika pemerintah baru tetap dijauhi oleh seluruh dunia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News