
GenPI.co - Meluasnya klaster covid-19 memuat lonceng bahaya di Singapura menyala. Negeri Singa Putih itu sekarang seperti kota hantu.
Pusat-pusat keramaian langsung sepi. Kerumunan warga tak lagi terlihat. Singapura langsung berubah jadi kota mati.
Nyaris tak ada aktivitas yang terlihat. Di mana-mana hanya ada ruang tanpa ada manusia.
BACA JUGA: Covid-19 Bikin Singapura Gontai, Warga Mulai Sakit Parah
Pusat perekonomian rakyat seperti mati suri. Fasilitas publik di Singapura pun ikutan menyepi.
Kurang dari seperempat dari 80 toko yang beroperasi. Banyak penjual yang memilih untuk tidak membuka toko.
BACA JUGA: Varian Delta Bikin Singapura Limbung
Itu lantaran seluruh area ditutup untuk dibersihkan selama tiga hari. Sebanyak 41 kasus terkait dengan pusat jajanan menjadi pemicunya.
“Ini benar-benar sepi. Hari yang mengerikan. Tidak ada seorang pun di sini. Saat jam makan siang biasanya ramai, tapi sekarang kosong,” kata pedagang sambil menunjuk ke deretan meja kosong.
BACA JUGA: Singapura Top! Efek Samping Berat Usai Vaksin Dibayar Rp 2 Miliar
Kawasan Toa Payoh juga ikut menderita. Di sana ikut merasakan dampak dari beberapa klaster covid-19 yang muncul selama beberapa minggu terakhir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News