
Tingkat kerusakannya diyakini sangat tinggi. Sekali meluncur, musuh dipastikan bisa langsung ambyar.
Uji coba rudal balistik ini muncul di tengah polemik kesepakatan berbagi teknologi kapal selam bertenaga nuklir antara AS, Inggris dan Australia.
Kesepakatan berbagi teknologi kapal selam bertenaga nuklir itu bagian dari pakta AUKUS, nama aliansi yang dibentuk tiga negara itu.
BACA JUGA: Taliban Temukan Gudang Rudal Pembunuh, Dunia Bisa Terguncang
Sebagai gambaran, AS dan Inggris telah berbagi teknologi rudal Trident.
Keduanya, berdasarkan pakta AUKUS, berjanji untuk membantu Australia mendapatkan teknologi dalam membangun armada kapal selam bertenaga nuklir.
BACA JUGA: Korut Kian Gila, Uji Peluncuran Rudal Mautnya dari Kereta
Meskipun masih harus dilihat jenis kapal apa yang akhirnya akan didapat Canberra, semua pihak mengklaim kapal-kapal selam itu nantinya tidak akan dipersenjatai dengan rudal nuklir.
Beijing langsung bereaksi. Uji coba itu memicu reaksi keras dari China.
BACA JUGA: Rudal Balistik Korut Bikin Tegang, DK PBB Siaga I
Sebagian besar pengamat setuju bahwa aliansi tiga negara itu ditujukan untuk melawan dan menahan kebangkitan China. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News