
Ketegangan di kawasan itu tetap tinggi di tengah upaya intensif untuk menopang gencatan senjata yang ditengahi setelah perang Mei antara Israel dan Hamas dalam pembicaraan di Kairo.
Upaya itu juga termasuk pengaturan baru untuk membawa uang tunai Qatar ke Jalur untuk mengurangi kemiskinan di sana.
Komando Selatan IDF pada hari Senin mengatakan bersiap untuk kemungkinan bahwa pembicaraan gencatan senjata yang dikelola oleh Kairo dapat gagal.
BACA JUGA: Penjara Israel Jebol, 6 Tahanan Berbahaya Kabur
Kondisi tersebut mengarah pada peningkatan kekerasan dan kerusuhan baru di perbatasan.
Selama akhir pekan, juru bicara Hamas Abdel Latif al-Qanou memperingatkan Israel dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: ISIS Cari Gara-gara di Afghanistan, Taliban bersumpah Akan...
“Rakyat Palestina kami di Jalur Gaza bertekad untuk mencabut semua tuntutan mereka dan mematahkan pengepungan di Jalur Gaza dan tidak lagi menerima pelonggaran bertahap (pembatasan),” katanya.
Qatar dan Mesir telah terlibat erat dalam upaya untuk memperbaiki kondisi di Gaza setelah perang 11 hari antara Israel dan Hamas.
BACA JUGA: Lembah Panjshir Bertekuk Lutut, Perlawanan Terakhir pun Runtuh
Termasuk di dalamnha transfer bantuan kepada yang membutuhkan, tunjangan yang lebih besar untuk barang dan bahan bangunan untuk memasuki Jalur Gaza dan banyak lagi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News