
“Saya adalah suara para wanita yang tidak dapat berbicara. Mereka pikir ini adalah negara laki-laki tetapi tidak, ini adalah negara perempuan juga,” katanya kepada Associated Press.
Popalzai dan rekan-rekannya terlalu muda untuk mengingat pemerintahan Taliban yang berakhir pada 2001 lantaran invasi Amerika Serikat.
Ketakutan mereka didasarkan pada cerita yang mereka dengar tentang perempuan yang tidak diizinkan pergi ke sekolah dan bekerja.(AP)
BACA JUGA: Selusin Taliban Mendekat Sambil Menembak, Demonstran Berhamburan
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News