
Dan mereka bekerja untuk jangka waktu yang lama dengan sedikit atau tanpa bayaran.
"Ekonomi Korea Utara terpukul keras oleh pandemi covid-19. Dan pemerintah yakin tenaga kerja akan meningkatkan produksi dalam negeri," kata laporan itu seperit dikutip dari Business Insider, Jumat (3/9/2021).
Ada banyak tudingan praktik brutal dalam kerja paksa ini. Bahkan banyak yang disinyalir melanggar hukum perburuhan internasional dan hukum hak asasi manusia.
BACA JUGA: Siapa yang Bisa Gantikan Kim Jong Un? Calon Kuatnya Ternyata...
"Menolak berpartisipasi dapat berakhir dengan hukuman seperti penyiksaan dan penjara," kata kelompok hak asasi itu.
Sementara itu, KCNA Watch memberitakan kunjungan Pemimpin Korut Kim Jong Un ke sejumlah anak muda.
BACA JUGA: Adik Perempuan Kim Jong Un Tebar Ancaman Maut ke AS & Korsel
Kim Jong Un memuji mereka karena secara sukarela bekerja di posisi yang paling sulit dan menantang. (*)
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News