
“Jadi saya tidak bisa memenuhi tuntutan mereka dan kemudian mereka mencoba mendorong saya, menekan saya dari sisi presiden.”
Dua tahun setelah dia berhenti untuk bekerja di sektor telekomunikasi, lanjutnya, situasi keamanan di Afghanistan memburuk.
“Di Afghanistan, seperti yang Anda lihat, keamanan menjadi lebih buruk dan pemerintah tidak dalam posisi untuk mengamankan pegawai pemerintah sebelumnya,” kata Sadaat kepada Kan.
BACA JUGA: Grup Eks Pasukan Khusus AS Bergerak Senyap di Kabul, Misinya...
Sebagai warga negara ganda Afghanistan-Inggris, dia memutuskan untuk pindah ke Jerman sebelum Brexit pada 2020 membuat warga Inggris tidak mungkin lagi mendapatkan tempat tinggal di UE tanpa persyaratan seperti tawaran pekerjaan.
Dia bisa saja mendapatkan posisi di Inggris, tetapi dia mengatakan kepada AFP bahwa dia melihat lebih banyak peluang untuk sektor yang dia geluti di Jerman.
BACA JUGA: Inggris Siap Lancarkan Serangan Maut di Afghanistan, Targetnya...
Sadaat, yang datang sendiri ke Jerman dan menolak berbicara tentang keluarganya menambahkan bahwa bahwa dia telah berjuang untuk mendapatkan pekerjaan.
"Di sini, untuk mendapatkan pekerjaan, Anda harus memiliki tingkat dasar bahasa Jerman," katanya kepada Kan.
BACA JUGA: Taliban kena Prank, Senjata Canggih AS di Bandara Kabul Sudah...
Dia telah mulai mengambil kursus bahasa selama empat jam sehari, dan kemudian pada malam hari melakukan pekerjaannya di layanan kurir Lieferando untuk mengantarkan makanan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News