
GenPI.co - Pentagon tetap mengeluarkan warning. Peringatan yang dikeluarkan AS, ancaman serangan terhadap bandara Kabul, Afghanistan, masih ada.
Salah satu pejabat militer AS, Mayor Jenderal Hank Taylor, menuturkan bahwa lebih dari 122.000 orang dievakuasi dari bandara Kabul sejak Juli.
Itu termasuk 5.400 warga AS. Dia menyatakan AS akan memastikan untuk mengevakuasi warga AS yang masih ada di Afghanistan hingga saat-saat terakhir.
BACA JUGA: Roket-roket Tebar Rasa Takut, Bandara Kabul di Bawah Ancaman Maut
"Misi operasi evakuasi adalah membantu sebanyak mungkin orang-orang keluar dari Afghanistan," sebutnya..
Sejak 31 Agustus 2021, militer AS sudah menarik semua tentaranya setelah perang selama 20 tahun.
BACA JUGA: Pasukan Taliban Merapat ke Bandara Kabul, Siap-siap untuk…
Seperti dilansir AFP, Selasa (31/8/2021), ada kesiagaan tinggi yang diungkap juru bicara Pentagon, John Kirby.
Dia menyatakan, operasi evakuasi di bandara Kabul dalam keadaan siaga tinggi.
BACA JUGA: Bandara Kabul Tak Lagi Aman, Australia pun Ambil Keputusan
Itu setelah kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Khorasan atau ISIS-K melancarkan serangan lima roket, Senin (30/8) waktu setempat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News