
GenPI.co - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ngamuk. Itu dipicu ledakan bom yang menewaskan 60 warga Afghanistan dan 12 tentara Amerika Serikat.
Ledakan bom itu terjadi di luar Bandara Kabul, Afghanistan. Aroma ketakutan langsung menyebar ke mana-mana.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas teror bom itu. Sasaran mereka adalah militer Amerika.
BACA JUGA: Joe Biden cs Dapat Warning dari Taliban, Hati-hati!
Gambaran kengerian ledakan itu digambarkan dengan detil oleh saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Dilansir dari Reuters, Jumat (27/8/2021), seorang pria yang enggan disebut namanya itu mengantre bersama ribuan warga lain.
BACA JUGA: Joe Biden Bongkar Rahasia Taliban, China Ikut Dibawa
Dia berniat naik salah satu penerbangan evakuasi. Pria itu sudah mengantre selama 10 jam di dekat Gerbang Abbey.
Pukul 5 sore waktu setempat, sebuah ledakan terjadi. Ledakan tersebut begitu kencang.
BACA JUGA: Jokowi Dapat Pesan Menggetarkan dari Presiden Joe Biden, Isinya..
"Seolah-olah seseorang menarik tanah dari bawah kaki saya. Untuk sesaat saya pikir gendang telinga saya pecah dan kehilangan indra pendengaran," tutur pria tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News