
Iran juga memberlakukan larangan perjalanan dalam kota, seperti dikutip dari Aljazeera, Sabtu (14/8/2021).
Pada awal bulan ini, Menteri Kesehatan Saeed Namaki pernah mendorong lockdown selama dua minggu. Desakan itu untuk mencegah sistem kesehatan kolaps.
Iran juga pernah melakukan beberapa kali kebijakan lockdown. Namun sayang mudah dilanggar karena lemahnya penegakan hukum oleh otoritas terkait.
BACA JUGA: Sistem Rudal Iran Siaga, Langit Teheran Dijaga Ketat
Sementara itu, Kementerian Kesehatan setempat melaporkan pada hari Sabtu ini ada tambahan 466 orang yang meninggal akibat covid-19.
Tercatat sejak Februari 2020, jumlah kasus kemarin mencapai lebih dari 97.000 orang.
BACA JUGA: Jelang Lengser, Rouhani Beber Aksi Mossad di Jantung Teheran
Namun pejabat Iran menyebutkan kemungkinan jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi. Sementara itu terdapat tambahan 29,700 kasus baru dalam sehari.
"Pandemi sekarang menjadi prioritas nomor satu negara kami. Upaya harus digandakan sehingga vaksin dapat disediakan untuk orang-orang melalui cara apa pun," terang Pemimpin Tertinggi Ali Hosseini Khamenei. (*)
BACA JUGA: Keras, PM Israel Sebut Presiden Baru Iran Sebagai Algojo Teheran
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News