
GenPI.co - Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Kabul, Afghanistan pada hari Jumat (23/8) memerintahkan staf untuk menyingkirkan materi sensitif yang mereka miliki.
Materi tersebut dikhawatirkan dapat digunakan untuk propaganda Taliban yang kini makin mendekati Kabul
Dalam sebuah memorandum kepada staf, seorang manajer fasilitas di kedutaan besar mengarahkan karyawan ke insinerator dan tempat pembuangan lainnya untuk dokumen dan peralatan.
BACA JUGA: Pertempuran Terus Meluas, Bagaimana Nasib 6 WNI di Afghanistan?
“Tolong sertakan juga barang-barang dengan logo kedutaan atau agensi, bendera Amerika atau barang-barang yang dapat disalahgunakan dalam upaya propaganda,” kata memo itu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa kedutaan di Kabul sedang melakukan "penarikan".
BACA JUGA: Taliban Mengganas, Singa Herat Kibar Bendera Putih
"Penarikan di pos diplomatik kami di seluruh dunia mengikuti prosedur operasi standar yang dirancang untuk meminimalkan jejak kami di berbagai kategori, termasuk staf, peralatan, dan persediaan," kata juru bicara itu.
Memorandum itu adalah tanda terbaru dari meningkatnya kekhawatiran akan keselamatan salah satu kedutaan besar AS terbesar di dunia usai Presiden Joe Biden memerintahkan penarikan pasukan negara itu setelah 20 tahun.
BACA JUGA: Afganistan di Ambang Perang Saudara, Menhan Inggris pun Ultimatum
Taliban pada hari Kamis merebut dua kota besar lainnya, Herat dan Kandahar, saat mereka bergerak lebih dekat ke ibukota.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News