
GenPI.co - Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah pada Sabtu (7/8) malam memperingatkan bahwa bentrokan baru-baru ini dengan Israel adalah perkembangan yang sangat berbahaya.
Hal itu dikatakannya merujuk pada rentetan tembakan 20 roket ke Israel yang dilakukan kelompoknya pada Jumat (6/8).
Israel dilaporkan membalas serangan roket yang jatuh di daerah terbuka itu dengan tembakan 40 peluru artileri.
BACA JUGA: Ancaman Maut Jenderal Iran, Sebut Soal Meruntuhkan Rezim Zionis
Nasrallah mengatakan, kondisi ini dikatakan belum pernah terjadi sejak Perang Lebanon Kedua pada 2006 silam.
Pemimpin Hizbullah itu menyatakan bahwa roket yang ditembakkan oleh kelompokny itu sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya serangan Israel langsung pertama di Lebanon selatan dalam 15 tahun terakhir.
BACA JUGA: Petinggi Hizbullah Kirim Pesan Maut ke Israel, Isinya Mengerikan
Dia menambahkan bahwa Hizbullah menargetkan area terbuka karena Israel juga melakukan hal yang sama dalam serangannya di Lebanon.
Nasrallah memperingatkan bahwa setiap serangan baru Israel di Lebanon akan ditanggapi "dengan tepat dan proporsional."
BACA JUGA: Tembak Roket ke Israel, Hizbullah Disanjung Setinggi Langit
Meskipun krisis ekonomi memburuk di Lebanon, Nasrallah mengancam Israel agar tidak berpikir bahwa Hizbullah ikut terpengaruh dengan situasi internal Lebanon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News