
GenPI.co - Presiden Iran Hassan Rouhani mengeluarkan pernyataan mencengangkan pada Minggu (1/8) terkait borok pemerintahannya.
Rouhani yang berada di detik-detik terakhir masa jabatannya mengaku bahwa pemerintah kadang-kadang “tidak mengatakan sebagian dari kebenaran” kepada rakyatnya.
"Apa yang kami katakan kepada orang-orang tidak bertentangan dengan kenyataan, tetapi kami tidak mengatakan sebagian kebenaran kepada orang-orang," kata Rouhani pada pertemuan Kabinet terakhirnya sebagai presiden.
BACA JUGA: Perdana Menteri Israel Ngamuk, Iran Dapat Ancaman Menakutkan
Dia menambahkan bahwa dirinya menganggap tidak ada gunanya mengungkapkan hal-hal itu karena khawatir itu akan merusak persatuan nasional.
Dia tidak merinci apa yang dia maksud dengan pernyataannya. Namun, selama masa jabatannya, Pengawal Revolusi paramiliter Iran secara keliru menembak jatuh sebuah pesawat komersial.
BACA JUGA: Ketegangan Menjadi-jadi, Tuduhan Israel Bikin Iran...
Insiden pada Januaro 2020 ini menewaskan 176 orang di dalamnya pada Januari 2020, yang ditolak pemerintah selama berhari-hari sampai negara-negara Barat mengumumkan kecurigaan mereka.
Rouhani, seorang yang relatif moderat dalam teokrasi Iran, bersikeras bahwa dia dan para pejabatnya melakukan yang terbaik.
BACA JUGA: Iran Dikeroyok 3 Negara, Penyerangan Kapal Bakal Dibalas Keras!
“Jika kami memiliki cacat, kami meminta maaf kepada orang-orang dan meminta maaf dan belas kasihan kepada mereka,” kata Rouhani.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News