
Serangan udara itu dikatakan menghancurkan tiga gedung apartemen dan menewaskan total 44 warga sipil, termasuk 18 anak-anak dan 14 wanita.
Dua puluh dua dari yang tewas adalah anggota dari satu keluarga yakni Al-Kawlaks.
Israel mengatakan serangan itu ditujukan ke terowongan yang digunakan oleh gerilyawan Hamas di daerah itu dan menyatakan bahwa kerusakan pada rumah-rumah itu tidak disengaja.
BACA JUGA: Usai Cabut dari Afghanistan, AS Bakal Lakukan ini di Irak
Dalam penyelidikannya, HRW menyimpulkan bahwa Israel telah menggunakan bom berpemandu presisi GBU-31 buatan AS.
Israel juga dikatakan tidak memperingatkan warga Gaza untuk mengevakuasi daerah tersebut sebelumnya. Mereka juga tidak menemukan bukti adanya target militer di daerah tersebut.
BACA JUGA: Kabar Mengejutkan dari Semenanjung Korea, 2 Negara Kini...
“Serangan yang tidak ditujukan pada tujuan militer tertentu adalah melanggar hukum,” tulisnya.
Penyelidikan juga melihat ledakan 10 Mei yang menewaskan delapan orang, termasuk enam anak-anak, di dekat kota Gaza utara Beit Hanoun. Dikatakan dua orang dewasa adalah warga sipil.
BACA JUGA: Plot Jahat Iran Terkuak, Infrastruktur Negara Barat Jadi Target!
Israel menduga ledakan itu disebabkan oleh roket Palestina yang salah tembak. Tetapi berdasarkan analisis sisa-sisa amunisi dan laporan saksi, HRW mengatakan bukti menunjukkan senjata itu adalah "sejenis peluru kendali."
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News