
GenPI.co - Presiden Joe Biden meyakinkan Presiden Ashraf Ghani akan memberikan dukungan diplomatik dan kemanusiaan, meski pasukan Amerika Serikat (AS) telah hengkang dari Afghanistan.
Hal tersebut dikatakan Biden dalam pembicaraan telepon dengan Ghani pada Jumat (23/7), menyusul kemajuan kelompok Taliban menambah tekanan pada pemerintah yang didukung AS di Kabul.
“Biden dan Ghani setuju bahwa serangan Taliban saat ini bertentangan langsung dengan klaim gerakan untuk mendukung penyelesaian konflik yang dinegosiasikan," ungkap Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Sabut (24/7)
BACA JUGA: Teror Taliban makin Menjadi, Wanita Afghanistan Takut Setengah Mati
Biden telah mengakhiri secara resmi misi militer AS di Afghanistan pada 31 Agustus saat ia berupaya melepaskan diri dari konflik yang dimulai setelah al Qaeda menyerang Amerika Serikat pada 11 September 2001.
Kekerasan meningkat tajam sejak rencana penarikan diumumkan pada tahun April laluTaliban melancarkan serangan, mengambil distrik dan penyeberangan perbatasan penting, dan mengepung atau mendekati beberapa ibu kota provinsi.
BACA JUGA: Ada Bahaya, Staf Kedubes RI di Korea Utara Menyeberang ke China
Jenderal senior AS mengatakan, Taliban menguasai sekitar setengah dari pusat distrik Afghanistan, dan situasi keamanan memburuk dengan cepat.
“Biden mengatakan kepada Ghani bahwa Amerika Serikat akan tetap terlibat secara diplomatik untuk mendukung penyelesaian politik yang tahan lama dan adil," kata Gedung Putih.
BACA JUGA: Afghanistan Dapat Bantuan AS, Taliban Dihadiahi Rudal, Duarrr!
Amerika Serikat juga bersiap untuk mulai mengevakuasi ribuan orang Afghanistan yang mengajukan visa imigrasi khusus (SIV)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News