
GenPI.co - Protes warga Iran selama 6 hari berturut-turut lantaran krisis air di provinsi Khuzestan berubah menjadi mematikan.
Dilansir dari Aljazeera yang melaporkan pada Rabu (21/7), seorang petugas polisi dilaporkan tewas setelah ditembak orang tak dikenal di tengah berlangsungnya protes.
Media pemerintah Iran juga menyebut bahwa petugas polisi lain di Bandar Mahshahr terluka setelah terkena peluru di kakinya pada Selasa (20/7)malam,
BACA JUGA: Gegara Es Krim, PM Israel Meradang dan Ancam Bertindak Agresif
Video dan laporan dari provinsi barat daya yang kaya minyak itu menunjukkanmenunjukkan bahwa kekerasan belum berhenti.
Pihak berwenang sejauh ini mengkonfirmasi bahwa dua warga sipil, Ghasem Khozeiri, 18 tahun dan Mostafa Naimawi, 30 tahun, ditembak mati pada hari Jumat (16/7) pekan lalu.
BACA JUGA: Pakistan Tuduh India Pakai Pegasus untuk Incar PM Imran Khan
Akan tetapi mereka mengeklaim para pemuda itu bukan pengunjuk rasa dan dibunuh oleh "oportunis dan perusuh".
Lebih banyak pengunjuk rasa dikhawatirkan tewas tetapi para pejabat belum mengkonfirmasi kematian lebih lanjut.
BACA JUGA: Iran Ketahuan, Aksi Spionase dan Peretasan Dibongkar Facebook!
Mereka juga tidak mengungkapkan berapa banyak warga sipil yang ditangkap.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News