
GenPI.co - Human Rights Watch pada Rabu (7/7) membeber aksi gerilawan Taliban terhadap warga yang dituduh bekerja sama dengan pemerintah Afghanistan.
Kelompok bersenjata itu mengusir warga tersebut dan menjarah serta membakar rumah mereka.
"Serangan balasan" itu dilakukan oleh gerilyawan di sejumlah distrik di sekitar Afghanistan yang berhasil mereka rebut.
BACA JUGA: Kalah dari Taliban, 1.000 Tentara Afghanistan Kabur ke Tajikistan
Distrik tersebut termasuk sekitar 150 distrik di Kunduz dan provinsi utara lainnya.
“Kepemimpinan Taliban memiliki kekuatan untuk menghentikan pelanggaran ini oleh pasukan mereka, tetapi belum menunjukkan bahwa mereka bersedia melakukannya,” Patricia Grossman, direktur asosiasi Asia organisasi itu dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Presiden Haiti Dihabisi Pembunuh Profesional, Menyamar Jadi...
Seorang juru bicara Taliban tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Bulan lalu, Taliban menerbitkan di Twitter sebuah perintah kepada pejabat militer untuk menjaga properti publik dan berperilaku baik dengan masyarakat umum.
BACA JUGA: Ledakan Besar di Pelabuhan Dubai, Gedung-gedung Tinggi Bergetar!
Taliban melancarkan serangan mereka, dengan fokus di utara, ketika pasukan asing pimpinan Amerika Serikat mundur setelah dua dekade perang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News