
GenPI.co - Penjabat kepala bantuan PBB Ramesh Rajasingham Dewan Keamanan pada hari Jumat (2/6) menyoroti situasi di Tigray, Ethiopia yang sedan dilanda konflik.
Dia mengatakan bahwa lebih dari 400.000 orang di Tigray Ethiopia sekarang dalam kelaparan.
"Lebih dari 400.000 orang diperkirakan telah melewati ambang kelaparan dan 1,8 juta orang lainnya berada di ambang kelaparan,” katanya dalam sebuah pertemuan publik.
BACA JUGA: India benar-benar Babak Belur, Korban Hampir Setengah Juta Jiwa
Rajasingham menambahkan, beberapa laporan menyatakan bahwa jumlahnya bahkan lebih tinggi. 33.000 anak-anak kekurangan gizi parah.
Kondisi buruk masyarakat Tigray itu sebagai imbas dari peperangan pasukan pemerintah, yang didukung oleh pasukan dari negara tetangga Eritrea, dan para pejuang TPLF dengan mantan partai penguasa Tigray.
BACA JUGA: Pasukan AS Pulang Kampung Usai perang Panjang 20 Tahun
Konflik berdarah ini terjadi sejak November 2020 silam.
Pemerintah Ethiopia mendeklarasikan gencatan senjata sepihak pada hari Senin (28/6).
BACA JUGA: Sekjen PBB Bersuara Lantang, Junta Militer Myanmar Harus Dengar!
Namun upaya tersebut oleh TPLF dianggap sebagai lelucon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News