
GenPI.co - Militer Ethiopia pada hari Kamis (24/6) mengkonfirmasi bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan udara mematikan di pasar yang sibuk di wilayah Tigray.
Namun pihak militer bersikeras bahwa serangan yang menewaskan puluhan warga pada Selasa (22/6) itu ditujukan pada kombatan.
Sebuah sumber yang minta identitasnya disembunyikan mengungkap kondisi terkini di kawasan itu kepada Associated Press.
BACA JUGA: Hendak Selamatkan Muka, Inggris Bantah Tembakan Peringatan Rusia
Dia menyebut dua hari pascapenyerangan, mayat-mayat masih ditarik dari puing-puing
SUmber yang berprofesi sebagai dokter itu juga menyebut puluhan orang yang selamat dirawat rumah sakit daerah dengan luka pecahan peluru dan luka trauma karena benturan.
BACA JUGA: Seram, Fasilitas Nuklir Iran Disabotase dengan Serangan Drone
Seorang juru bicara militer, Kolonel Getnet Adane, mengatakan kepada wartawan bahwa para pejuang yang mendukung mantan pemimpin wilayah Tigray telah berkumpul untuk merayakan Hari Martir pada hari Selasa ketika serangan udara terjadi.
“Angkatan udara Ethiopia menggunakan teknologi terbaru, sehingga melakukan serangan presisi yang berhasil,” katanya.
BACA JUGA: Pernyataan Pejabat Korea Utara Soal Nuklir, AS langsung Pupus!
Namun Kolonel Adane tidak berkomentar ketika dihubungi untuk rincian lebih lanjut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News