
“Aktivitas teroris terjadi di kompleks yang diserang,” kata IDF.
Pihak militer menambahkan bahwa serangan itu sebagai tanggapan atas peluncuran balon-balon pembakar di Israel selatan pada hari sebelumnya.
“IDF siap untuk semua skenario, termasuk dimulainya kembali permusuhan, dalam menghadapi aksi teror lanjutan dari Jalur Gaza,” tambah militer.
BACA JUGA: Survei di Palestina Beber Hal Mencengangkan, Hamas Ternyata..
Ini juga merupakan serangan Gaza pertama sejak Naftali Bennett mengambil pemerintahan sebagai perdana menteri. Ketua Yamina telah lama bersikeras bahwa tanggapan IDF terhadap serangan pembakaran harus sama dengan serangan roket.
Sebelumnya pada Selasa petang, pawai bendera yang melibatkan ribuan nasionalis sayap kanan Israel berlangsung di Yerusalem.
BACA JUGA: Gencatan Senjata Ambyar! Gaza Kembali Jadi Bulan-bulanan Israel
Perayaan itu berlangsung di bawah ancaman serangan oleh Hamas yang tidak menginginkan perhelatan itu digelar.
Menurut berita Channel 12, Israel memperingatkan Hamas melalui Mesir bahwa akan ada tanggapan keras dan segera terhadap setiap tembakan roket dari Gaza.
Jaringan tersebut mengutip sumber diplomatik yang bersumpah Israel akan menanggapi serangan balon pembakaran, tetapi akan memilih waktunya.
BACA JUGA: Orang Yahudi Teriakkan ‘Matilah Arab’, Menlu Israel pun Murka
Sementara Hamas sendiri disebut mengalami frustrasi akibat terhenti bantuan reguler dari Qatar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News