
GenPI.co - Agresi Israel yang dibocorkan mantan bos Mossad, Yossi Cohen, membuat Iran murka. Aksi Israel disebut tak bisa ditoleransi lagi.
Salah satu operasi rahasia Mossad yang diungkap Cohen dalam wawancara itu adalah pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, dan sabotase situs nuklir Natanz.
Cohen menggambarkan upaya Israel mencegah para ilmuwan Iran berkontribusi pada program nuklir negara itu.
BACA JUGA: Rusia Beri Iran Satelit Militer, Israel dan AS Jadi Target
Dia menyebut beberapa ilmuwan utama telah meninggalkan pekerjaan mereka usai mendapat peringatan, bahkan ultimatum secara tidak langsung oleh Israel.
"Jika para ilmuwan itu ingin mengubah karier dan tidak ingin melukai kita lagi, maka, ya, beberapa kali kita menawarkan mereka jalan keluar," kata Cohen dalam wawancara tersebut.
BACA JUGA: Mantan Bos Mossad Bongkar Rahasia Israel, Iran Bisa Murka
Dalam kesempatan itu, Cohen juga membeberkan beberapa operasi Mossad lainnya terhadap Iran.
Semua dibuka lebar, termasuk pencurian arsip dokumen terkait program nuklir Teheran pada 2018.
BACA JUGA: Manuver Irak Sangat Cerdas, Bebaskan Komandan Iran, Top Banget!
Dalam sesi tersebut, presenter Channel 12, Dayan, menjelaskan bahwa sedikitnya 20 agen Mossad berhasil mencuri materi dari 32 berkas program nuklir Iran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News