
GenPI.co - Warga Israel akan melakukan pawai bendera pada Kamis (9/6) di kota Yerusalem. Gelaran ini dikhawatirkan memicu bentrok lantaran melewati kawasan muslim tua.
Dilansir dari Laman berita Ynet, Selasa (8/6), kepala polisi Kobi Shabta mengajukan beberapa alternatif rute pawai kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Rute-rute tersebut menjauh dari daerah-daerah yang dapat menyebabkan gesekan antara Yahudi nasionalis dan penduduk Palestina di Yerusalem.
BACA JUGA: Hamas Dituding Pakai Taktik Murahan dengan Tawanan Palsu
Sumber dari kepolisian mengatakan kepada Chanel 12, pawai tidak melewati Gerbang Damaskus dan Kawasan Muslim
“Polisi tidak akan dapat merekrut pasukan yang cukup untuk mengamankan rute seperti itu, selain lebih banyak pasukan yang harus disiapkan di daerah lain di mana bentrokan akan terjadi,” beber sumber itu.
BACA JUGA: Korea Utara Sebut Israel Pelaku Kejahatan Kemanusiaan! Padahal...
Sebelumnya dalam pengumuman resmi Senin (7/6) , polisi Yerusalem membantah bahwa mereka telah membatalkan pawai.
Institusi keamanan itu mengatakan bahwa tanggal dan rute pawai harus disetujui oleh penegak hukum dan otoritas politik terkait.
BACA JUGA: Mendadak Langit Perbatasan Israel Terang Benderang! Ternyata...
Pawai dengan ribuan warga Yahudi yang mengibarkan bendera Israel itu sedianya diselenggarakan pada 10 Mei silam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News