
GenPI.co - Orang-orang bersenjata telah menyerangan dengan menewaskan sedikitnya 132 orang di utara Burkina Faso yang bergejolak.
Sekjen PBB mengutuk 'serangan keji' dan meminta negara-negara untuk meningkatkan perang melawan 'ekstremisme kekerasan'.
Para penyerang menyerang pada hari Jumat (4/6/2021) lalu, yang menewaskan penduduk desa Solhan di provinsi Yagha berbatasan dengan Niger.
BACA JUGA: Serangan di Burkina Faso Mengerikan, 100 Warga Bergelimpangan
Para korban termasuk tujuh anak-anak.
"40 warga lainnya juga terluka," kata juru bicara pemerintah Ousseni Tamboura dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (7/6/2021).
BACA JUGA: Burkina Faso Ampun-ampunan, Mayat Bergelimpangan di Mana-mana
Sementara, Presiden Roch Marc Christian Kabore menyebut pembunuhan itu 'barbar' dan mengatakan orang-orang Burkinabe harus tetap bersatu dan solid melawan kekuatan yang tidak jelas ini.
Hingga kini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab sejauh ini.
BACA JUGA: Burkina Faso Bangkit, Wartawan Tewas Sempoyongan, Dunia Bergetar
Serangan semalam adalah yang paling mematikan yang tercatat dalam beberapa tahun di Burkina Faso.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News