
GenPI.co - Pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak menghadapi ancaman drone yang meningkat terkait yang dicurigai terkait erat dengan Iran.
Kondisi telah diketahui selama berbulan-bulan, sejak drone pertama kali muncul di antara milisi pro-Iran di Irak.
Awalnya drone berhulu ledak itu digunakan oleh Kataib Hezbollah dan kelompok pro-Iran lainnya di Irak untuk mengancam Arab Saudi. namun kini mereka telah beralih ke AS.
BACA JUGA: Penyerang Bersenjata Masuk Desa, 100 Mayat Bergelimpangan, Biadab
Michael P. Mulroy, mantan perwira CIA dan pejabat tinggi kebijakan Timur Tengah di Pentagon, mengomentari teknologi yang disediakan oleh Pasukan Quds Iran.
“Drone dengan cepat menjadi lebih canggih dengan biaya yang relatif murah,” katanya.
BACA JUGA: Bos Hamas Kembali Sesumbar Soal Kekuatannya, Negara Arab Terseret
Seorang pejabat senior keamanan nasional Irak mengatakan drone menimbulkan tantangan.
“Setidaknya tiga kali dalam dua bulan terakhir, para milisi itu telah menggunakan drone kecil bermuatan bahan peledak dalam serangan larut malam di pangkalan-pangkalan Irak,” katanya.
BACA JUGA: Mesir Bergerak, Konvoi Masuk ke Gaza! Israel Hanya Lihat Saja
Pada 6 Juni, laporan dari Security Media Cell Irak mengatakan bahwa dua pesawat tak berawak dicegat oleh pertahanan udara di pangkalan udara al-Asad.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News