
Hal itu yang membuat para pejabat Palestina di Tepi Barat khawatir dan perdamaian justru lebih jauh dari yang diharapkan.
Menurut kesepakatan yang dicapai dengan partai Yamina yang hawkish, orang yang akan memimpin Israel adalah Naftali Bennett.
Bennett dikenal dengan pandangan sayap kanannya. "Saya tidak melihat bagaimana pemerintah Netanyahu akan dapat bertahan," tambah Diliani.
BACA JUGA: Hamas Jangan Lega Dulu, Pernyataan Mayor Israel ini Bikin Lemas
Itu lantaran Bennett ingin menyenangkan para pendukung pemukimnya. Dukungan untuk Bennett pun mengalir deras.
"Itu berarti pemerintahan Netanyahu akan jatuh dan yang liberal tidak akan memiliki kesempatan untuk menjadi PM Israel," paparnya. (*)
BACA JUGA: Pantas Israel Kuat, Ekspor Senjatanya Wow Banget
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News