
"Tujuh truk tiba untuk memindahkan para korban dan ini adalah situasi yang dramatis," kata Iracan dalam keterangannya, seperti dilansir dari AFP, Selasa (1/6/2021)
Menurutnya, aparat masih menemukan mayat, jadi jumlah korban kemungkinan akan bertambah. Banyak orang yang terluka masih bersembunyi di semak-semak.
Sementara, dua pejabat lokal di Boga menyatakan bahwa para penyerang telah menyerang sebuah kamp untuk orang-orang terlantar. Mereka mengatakan 36 mayat telah ditemukan sejauh ini di Boga, angka yang belum dikonfirmasi secara independen.
BACA JUGA: WHO Lakukan Investigasi di Kongo, Hasilnya Bikin Mengejutkan
Pejabat yang sama juga memperingatkan agar tidak langsung menyalahkan ADF, mengingat konflik etnis di wilayah tersebut.
Kecurigaan bahwa kekerasan itu bermotif etnis berasal dari fakta bahwa kamp pengungsi di Boga sebagian besar menampung orang-orang terlantar dari kelompok Nyali, tetapi sebuah situs terdekat yang menampung orang-orang Banyabwisha terhindar.
BACA JUGA: Merinding! Kongo Jumpalitan, 20.000 Rakyatnya Hilang
"Kami pikir itu adalah kelompok yang sama di balik serangan di kedua desa itu," tambah kepala komunitas Nyali di Tchabi.(*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News